Jakarta: Setiap bulan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) menyelenggarakan acara dengan yang berbeda. Festival Musik Indonesia merupakan rangkaian kegiatan GKJ di penghujung 2010. Festival ini akan menghadirkan para komposer Indonesia yang memiliki latar belakang musik tradisi, klasik, dan juga world musik. Selama festival ini berlangsung GKJ akan menampilkan 10 pertunjukan serta pameran alat musik. Pementasan yang akan tampil pada festival ini yaitu:
1. Gondang Orchestra for the World: Composer/Arranger/Conductor: Tigor Situmorang. (2-3 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 100.000 hingga Rp 75.000).
Tigor Situmorang akan memperkenalkan Gondang Orchestra for The World, yang berfokus pada perkusi Batak (Gondang) dan dikombinasikan dengan musik tradisional Indonesia serta musik Dunia lainnya.
2. 1821-1837: Sebuah Perjalanan Perjuangan Tuanku Imam Bonjol. Composer & Choreography: Cilay Ensemble. (4 Desember pukul 20.00 WIB tiket Rp 75.000 dan Rp 50.000).
Sebuah karya musik yang diungkapkan secara visualisasi mengenai perjalanan Tuanku Imam Bonjol dalam menghadapi penjajah Belanda hingga merenggut nyawa istri dan anaknya. Perjuangan Tuanku Imam Bonjol telah mengilhami Cilay Ensemble untuk menceritakannya ke dalam bentuk karya musik.
3. World Music Arafat Ensemble. Komposer: Yaseer Arafat (5 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 75.000 ? Rp 50.000).
Yaseer Arafat akan menampilkan komposisi kesenian Betawi dengan alat musik Gambang Kromong yang terbuat dari kayu dan mempunyai nada Pentatonik. Selain itu Yaser akan menggunakan alat musik Rebana, Gambus, Teh Yan, dan Tanjidor (Brass Musik) serta komposisi kesenian Gorontalo dengan Palo-palo yaitu alat musik dari bambu yang mempunyai nada diatonik serta pentatonik, dipadukan dengan vokal.
4. Opera Negeri Fantasi: Sebuah kolaborasi musik persembahan Mahagenta. (6-7 Desember, pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.000).
Begitu banyak kekayaan bunyi-bunyian di wilayah nusantara ini yang menginspirasikan penciptaan karya kreatif Mahagenta. Opera Negeri Fantasi adalah sebuah pertunjukan musik yang menggambarkan keindahan dan kekayaan bangsa Indonesia melalui karya-karya terbaik Mahagenta.
5. Konser Delapan: Kiai Kanjeng & Novia Kolopaking (8-9 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 75.000 dan Rp 50.000).
Menyebut nama Kiai Kanjeng mengantar ingatan pada, Cak Nun atau Emha Ainun Najib, dan gamelan. Komposisi Kiai Kanjeng atau Cak Nun merupakan suatu gumpalan kekuatan fenomenal. Komposisi ini membuat Kiai Kanjeng lebih dari sekadar kelompok musik.
6. Masterpieces of Ananda Sukarlan (11 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 100.000 dan Rp 75.000)
Konser ini merupakan hasil kerja intensif komponis kelas dunia Ananda Sukarlan bersama dengan para mahasiswa dan dosen Universitas Pelita (UPH). Sang Maestro akan membawakan sebuah Rapsodia Nusantara yang terbaru dan virtuosik, diikuti permainan oleh para dosen dan mahasiswa UPH.
7. Pameran Alat Musik Tradisional Dawai Organologi 2 (11-15 Desember, pukul 10.00 WIB)
Acara ini akan memamerkan tiga jenis alat musik yaitu, sasando, rebi, dan kacapi.
8. Pementasan Musik Kontemporer "Sambasunda". Komposer: Ismet Ruchimat (12 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.00).
Sambasunda mempersembahkan sebuah pertunjukan musik etnik tradisional, yang dikemas dengan mengangkat lagu-lagu Cianjuran serta Kiliningan dalam sebuah kolaborasi unik antara Gamelan dengan Gamelan Sunda.
9. Chopin dalam Jazz oleh Jaya Suprana. (13 Desember pukul 16.30 WIB, tiket Rp 50.000).
Acara ini merupakan konser musik jazz oleh para musisi jazz indonesia.
10. Pementasan Kelompok Musisi Kua Etnika. Komposer: Djaduk Ferianto ( 16-17 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.000 - Rp 75.000)
Komunitas Seni Kua Etnika akan menampilkan musik etnik yang dipadukan dengan budaya modern. Penampilan yang akan disuguhkan tidak hanya musik etnik, tetapi syair dan teater.
Sumber : Indira Dania Sibarani
1. Gondang Orchestra for the World: Composer/Arranger/Conductor: Tigor Situmorang. (2-3 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 100.000 hingga Rp 75.000).
Tigor Situmorang akan memperkenalkan Gondang Orchestra for The World, yang berfokus pada perkusi Batak (Gondang) dan dikombinasikan dengan musik tradisional Indonesia serta musik Dunia lainnya.
2. 1821-1837: Sebuah Perjalanan Perjuangan Tuanku Imam Bonjol. Composer & Choreography: Cilay Ensemble. (4 Desember pukul 20.00 WIB tiket Rp 75.000 dan Rp 50.000).
Sebuah karya musik yang diungkapkan secara visualisasi mengenai perjalanan Tuanku Imam Bonjol dalam menghadapi penjajah Belanda hingga merenggut nyawa istri dan anaknya. Perjuangan Tuanku Imam Bonjol telah mengilhami Cilay Ensemble untuk menceritakannya ke dalam bentuk karya musik.
3. World Music Arafat Ensemble. Komposer: Yaseer Arafat (5 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 75.000 ? Rp 50.000).
Yaseer Arafat akan menampilkan komposisi kesenian Betawi dengan alat musik Gambang Kromong yang terbuat dari kayu dan mempunyai nada Pentatonik. Selain itu Yaser akan menggunakan alat musik Rebana, Gambus, Teh Yan, dan Tanjidor (Brass Musik) serta komposisi kesenian Gorontalo dengan Palo-palo yaitu alat musik dari bambu yang mempunyai nada diatonik serta pentatonik, dipadukan dengan vokal.
4. Opera Negeri Fantasi: Sebuah kolaborasi musik persembahan Mahagenta. (6-7 Desember, pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.000).
Begitu banyak kekayaan bunyi-bunyian di wilayah nusantara ini yang menginspirasikan penciptaan karya kreatif Mahagenta. Opera Negeri Fantasi adalah sebuah pertunjukan musik yang menggambarkan keindahan dan kekayaan bangsa Indonesia melalui karya-karya terbaik Mahagenta.
5. Konser Delapan: Kiai Kanjeng & Novia Kolopaking (8-9 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 75.000 dan Rp 50.000).
Menyebut nama Kiai Kanjeng mengantar ingatan pada, Cak Nun atau Emha Ainun Najib, dan gamelan. Komposisi Kiai Kanjeng atau Cak Nun merupakan suatu gumpalan kekuatan fenomenal. Komposisi ini membuat Kiai Kanjeng lebih dari sekadar kelompok musik.
6. Masterpieces of Ananda Sukarlan (11 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 100.000 dan Rp 75.000)
Konser ini merupakan hasil kerja intensif komponis kelas dunia Ananda Sukarlan bersama dengan para mahasiswa dan dosen Universitas Pelita (UPH). Sang Maestro akan membawakan sebuah Rapsodia Nusantara yang terbaru dan virtuosik, diikuti permainan oleh para dosen dan mahasiswa UPH.
7. Pameran Alat Musik Tradisional Dawai Organologi 2 (11-15 Desember, pukul 10.00 WIB)
Acara ini akan memamerkan tiga jenis alat musik yaitu, sasando, rebi, dan kacapi.
8. Pementasan Musik Kontemporer "Sambasunda". Komposer: Ismet Ruchimat (12 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.00).
Sambasunda mempersembahkan sebuah pertunjukan musik etnik tradisional, yang dikemas dengan mengangkat lagu-lagu Cianjuran serta Kiliningan dalam sebuah kolaborasi unik antara Gamelan dengan Gamelan Sunda.
9. Chopin dalam Jazz oleh Jaya Suprana. (13 Desember pukul 16.30 WIB, tiket Rp 50.000).
Acara ini merupakan konser musik jazz oleh para musisi jazz indonesia.
10. Pementasan Kelompok Musisi Kua Etnika. Komposer: Djaduk Ferianto ( 16-17 Desember pukul 20.00 WIB, tiket Rp 50.000 - Rp 75.000)
Komunitas Seni Kua Etnika akan menampilkan musik etnik yang dipadukan dengan budaya modern. Penampilan yang akan disuguhkan tidak hanya musik etnik, tetapi syair dan teater.
Sumber : Indira Dania Sibarani
1 komentar:
Harrah's Hotel & Casino (Garage #34). Las Vegas, NV, United States
Harrah's Hotel & Casino · 서산 출장샵 The Spa at Harrah's, located on 태백 출장안마 the Las Vegas Strip, is a top-notch, full-service spa and salon located 김제 출장샵 on the south end 강릉 출장마사지 of the Las Vegas Strip Rating: 3.8 오산 출장마사지 · 34 votes
Posting Komentar